Daisypath Happy Birthday tickers

I made this widget at MyFlashFetish.com.

Saturday, November 29, 2008

Surat Cinta

Ditujukan kepada :

Insan yang tersia-sia malamnya
Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh



Wahai orang-orang yang terpejam matanya,
Perkenankanlah kami, 

manusia-manusia malam menuliskan sebuah surat cinta kepadamu.
Seperti halnya cinta kami pada waktu malam-malam yang kami sibuk di sepertiga akhir.
Atau seperti cinta kami pada keagungan dan rahsianya yang penuh pesona. 

Kami tahu dirimu bersusah payah lepas tengah hari berharap intan dan mutiara dunia.
Namun kami tak perlu bersusah payah, 

sebab malam-malam kami berhiaskan intan dan mutiara dari syurga.

Wahai orang-orang yang terlelap,
Sungguh nikmat malam-malammu. 

Gelapnya yang pekat membuat matamu tak mampu melihat tenaga cahaya yang tersembunyi di baliknya. 
Sunyi senyapnya membuat dirimu hanyut tak menghiraukan seruan cinta. 
Dinginnya yang merasuk semakin membuat dirimu terlena,
menikmati tidurmu di atas pembaringan yang empuk, bermesraan dengan bantal dan gulingmu, 

bergeliat manja dibalik selimutmu yang demikian hangatnya.
Aduhai kau sangat menikmatinya.

Wahai orang-orang yang terlena,
Ketahuilah, kami tidak seperti dirimu!!

Yang setiap malam terpejam matanya, 
yang terlelap pulas tak terkira. 
Atau yang terlena oleh suasananya yang begitumenggoda. 
Kami tidak seperti dirimu!! 
Kami adalah para perindu kamar di syurga. 
Tak pernahkah kau dengar Sang Insan Kamil, 


Rasulullah SAW bersabda : 
"Sesungguhnya di syurga itu ada kamar yang sisi luarnya terlihat dari dalam dan sisi dalamnya terlihat dari luar.
Disediakan untuk mereka yang memberi makan orang-orang yang memerlukannya, menyebarkan salam serta mendirikan solat pada saat manusia terlelap dalam tidur malam." 


Sudahkah kau dengar tadi? 
Ya, sebuah kamar yang menakjubkan untuk kami dan orang-orang yang mendirikan solat pada saat manusia-manusia yang lain tertutup mata dan hatinya.

Wahai orang-orang yang keluarganya hampa cinta,
Kau pasti pernah mendengar namaku disebut. 

Aku Abu Hurairah, Periwayat Hadist.
Kerinduanku akan sepertiga malam adalah hal yang tak terperi.
Penghujung malam adalah 
kenikmatanku terbesar. 
Tapi tahukah kau? Kenikmatan itu tidak serta merta kukecap sendiri.
Kubagi malam-malamku yang penuh syahdu itu menjadi tiga. 
Satu untukku, satu untuk istriku tercinta dan satu lagi untuk pelayan yang aku kasihi. 
Jika salah satu dari kami selesai mendirikan solat, 
maka kami bersegera membangunkan yang lain untuk menikmati bagiannya.
Subhanallah, tak tergerakkah dirimu? Pedulikah kau pada keluargamu?
Adakah kebaikan
yang kau inginkan dari mereka? Sekedar untuk membangunkan orang-orang
yang paling
dekat denganmu, keluargamu?
Lain lagi dengan aku, Nuruddin Mahmud Zanki. Sejarah mencatatku
sebagai Sang Penakluk
kesombongan pasukan salib. Suatu kali seorang ulama tersohor Ibnu
Katsir mengomentari
diriku, katanya, "Nuruddin itu sudah asyik dengan solat malam, banyak
berpuasa dan
berjihad dengan akidah yang benar." Kemenangan demi kemenangan aku
raih bersama
pasukanku. Bahkan pasukan musuh itu terlibat dalam sebuah
perbincangan seru. Kata
mereka, "Nuruddin Mahmud Zanki menang bukan kerana pasukannya yang
banyak. Tetapi
lebih kerana dia mempunyai rahasia bersama Tuhan." Aku tersenyum,
mereka memang
benar. Kemenangan yang kuraih adalah kerana do'a dan solat-solat
malamku yang penuh
kekhusyu'an.
Tahukah kau dengan orang yang selalu setia mendampingiku? Dialah
Isteriku tercinta, Khatun
binti Atabik. Dia adalah istri solehah di mataku, terlebih di mata
Allah. Malam-malam kami
adalah malam penuh kemesraan dalam bingkai Tuhan. Gemerisik dedaunan
dan desahan
angin seakan menjadi pernak-pernik kami saat mendung di mata kami
jatuh berderai dalam
sujud kami yang panjang.
Kuceritakan padamu suatu hari ada kejadian yang membuat belahan
jiwaku itu tampak
murung. Kutanyakan padanya apa gerangan yang membuatnya resah. Ya
Allah, ternyata dia
tertidur, tidak bangun pada malam itu, sehingga kehilangan kesempatan
untuk beribadah.
Astaghfirullaah, aku menyesal telah membuat dia kecewa. Segera
setelah peristiwa itu
kubayar saja penyesalanku dengan mengangkat seorang pegawai khusus
untuknya. Pegawai
itu kuperintahkan untuk menabuh genderang agar kami terbangun di
sepertiga malamnya.
Wahai orang-orang yang terbuai,
Kau pasti mengenalku dalam kisah pembebasan Al Aqsa, rumah Allah yang
diberkati.
Akulah pengukir tinta emas itu, seorang Panglima Perang, Shalahuddin
Al-Ayyubi.
Orang-orang yang hidup di zamanku mengenalku tak lebih dari seorang
Panglima yang selalu
menjaga solat berjama'ah. Kesenanganku adalah mendengarkan bacaan Al-
Qur'an yang
indah dan syahdu. Malam-malamku adalah saat yang paling kutunggu.
Saat-saat dimana aku
bercengkerama dengan Tuhanku. Sedangkan siang hariku adalah
perjuangan-perjuangan
nyata, pengejawantahan cintaku pada-Nya.
Wahai orang-orang yang masih saja terlena,
Pernahkah kau mendengar kisah penaklukan Konstantinopel? Akulah orang
dibalik
penaklukan itu, Sultan Muhammad Al Fatih. Namun tahukah kau bahwa
sehari sebelum
penaklukan itu, aku telah memerintahkan kepada pasukanku untuk
berpuasa pada siang
harinya. Dan saat malam tiba, kami laksanakan solat malam dan munajat
penuh harap akan
pertolongan-Nya. Jika Allah memberikan kematian kepada kami pada
siang hari disaat kami
berjuang, maka kesyahidan itulah harapan kami terbesar. Biarlah siang
hari kami berada di
ujung kematian, namun sebelum itu, di ujung malamnya Allah temukan
kami berada dalam
kehidupan. Kehidupan dengan menghidupi malam kami.
Wahai orang-orang yang gelap mata dan hatinya,
Pernahkah kau dengar kisah Penduduk Basrah yang kekeringan? Mereka
sangat merindukan
air yang keluar dari celah-celah awan. Sebab terik matahari terasa
sangat menyengat, padang
pasir pun semakin kering dan tandus. Suatu hari mereka sepakat untuk
mengadakan Solat
Istisqa yang langsung dipimpin oleh seorang ulama di masa itu. Ada
wajah-wajah besar yang
turut serta di sana, Malik bin Dinar, Atha' As-Sulami, Tsabit Al-
Bunani. Solat dimulai, dua
rakaat pun usai. Harapan terbesar mereka adalah hujan-hujan yang
penuh berkah.
Namun waktu terus beranjak siang, matahari kian meninggi, tak ada
tanda-tanda hujan akan
turun. Mendung tak datang, langit membisu, tetap cerah dan biru.
Dalam hati mereka
bertanya-tanya, adakah dosa-dosa yang kami lakukan sehingga air hujan
itu tertahan di
langit? Padahal kami semua adalah orang-orang terbaik di negeri ini?
Solat demi solat Istisqa didirikan, namun hujan tak kunjung datang.
Hingga suatu malam,
Malik bin Dinar dan Tsabit Al Bunani terjaga di sebuah masjid. Saat
malam itulah, aku,
Maimun, seorang pelayan, berwajah kuyu, berkulit hitam dan berpakaian
usang, datang ke
masjid itu. Langkahku menuju mihrab, kuniatkan untuk solat Istisqa
sendirian, dua orang
terpandang itu mengamati gerak gerikku.
Setelah solat, dengan penuh kekhusyu'an kutengadahkan tanganku ke
langit, seraya berdo'a :
"Tuhanku, betapa banyak hamba-hamba-Mu yang berkali-kali datang
kepada-Mu memohon
sesuatu yang sebenarnya tidak mengurangi sedikit pun kekuasaan-Mu.
Apakah ini kerana
apa yang ada pada-Mu sudah habis? Ataukah perbendaharaan kekuasaan-Mu
telah hilang?
Tuhanku, aku bersumpah atas nama-Mu dengan kecintaan-Mu kepadaku agar
Engkau
berkenan memberi kami hujan secepatnya."
Lalu apa gerangan yang terjadi? Angin langsung datang bergemuruh
dengan cepat, mendung
tebal di atas langit. Langit seakan runtuh mendengar do'a seorang
pelayan ini. Do'aku
dikabulkan oleh Tuhan, hujan turun dengan derasnya, membasahi bumi
yang tandus yang
sudah lama merindukannya.
Malik bin Dinar dan Tsabit Al Bunani pun terhairan dan kau pasti juga
hairan bukan? Aku,
seorang budak miskin harta, yang hitam pekat, mungkin lebih pekat
dari malam-malam yang
kulalui. Hanya manusia biasa, tapi aku menjadi sangat luar biasa
kerana do'aku yang makbul
dan malam-malam yang kupenuhi dengan tangisan dan taqarrub pada-Nya.
Wahai orang-orang yang masih saja terpejam,
Penghujung malam adalah detik-detik termahal bagiku, Imam
Nawawi. "Suatu hari muridku
menanyakan kepadaku, bagaimana aku boleh menciptakan berbagai karya
yang banyak?
Bila aku beristirahat, bagaimana aku mengatur tidurku?" Lalu
kujelaskan padanya, "Jika aku
mengantuk, maka aku hentikan solatku dan aku bersandar pada buku-
bukuku sejenak.
Selang beberapa waktu jika telah segar kembali, aku lanjutkan
ibadahku."
Aku tahu kau pasti berfikir bahwa hal ini sangat sulit dijangkau oleh
akal sihatmu. Tapi
lihatlah, aku telah melakukannya, dan sekarang kau boleh menikmati
karya-karyaku.
Wahai orang-orang yang tergoda,
Begitu kuatkah syaitan mengikat tengkuk lehermu saat kau tertidur
pulas? Ya, sangat kuat,
tiga ikatan di tengkuk lehermu! Dia lalu menepuk setiap ikatan itu
sambil berkata, "Hai
manusia, engkau masih punya malam panjang, kerana itu tidurlah!."
Hei, sedarlah, sedarlah, jangan kau dengarkan dia, itu tipu
muslihatnya! Syaitan itu berbohong
kepadamu. Maka bangunlah, bangkitlah, kerahkan kekuatanmu untuk
menangkal godaannya.
Sebutlah nama Allah, maka akan lepas ikatan yang pertama. Kemudian,
berwudhulah, maka
akan lepas ikatan yang kedua. Dan yang terakhir, solatlah, solat
seperti kami, maka akan
lepaslah semua ikatan-ikatan itu.
Wahai orang-orang yang masih terlelap,
Masihkah kau menikmati malam-malammu dengan kepulasan? Masihkah?
Adakah tergerak
hatimu untuk bangkit, bersegera, mendekat kepada-Nya, bercengkerama
dengan-Nya,
memohon keampunan-Nya, meski hanya 2 rakaat? Tidakkah kau tahu, bahwa
Allah turun ke
langit bumi pada 1/3 malam yang pertama telah berlalu. Tidakkah kau
tahu, bahwa Dia
berkata, "Akulah Raja, Akulah Raja, siapa yang memohon kepada-Ku akan
Kukabulkan,
siapa yang meminta kepada-Ku akan Kuberi, dan siapa yang memohon
ampun kepada-Ku
akan Ku ampuni. Dia terus berkata demikian, hingga fajar merekah."
Wahai orang-orang yang terbujuk rayu dunia,
Bagi kami, manusia-manusia malam, dunia ini sungguh tak ada ertinya.
Malamlah yang
memberi kami kehidupan sesungguhnya. Sebab malam bagi kami adalah
malam-malam yang
penuh cinta, sarat makna. Masihkah kau terlelap? Apakah kau
menginginkan kehidupan
sesungguhnya? Maka ikutilah jejak kami, manusia-manusia malam. Kelak
kau akan temukan
cahaya di sana, di waktu sepertiga malam. Namun jika kau masih ingin
terlelap, menikmati
tidurmu di atas pembaringan yang empuk, bermesraan dengan bantal dan
gulingmu, bergeliat
manja di balik selimutmu yang demikian hangatnya, maka surat cinta
kami ini sungguh tak
berarti apa-apa bagimu.


Semoga Allah mempertemukan kita di sana, di syurga-Nya, mendapati
dirimu dan diri kami
dalam kamar-kamar yang sisi luarnya terlihat dari dalam dan sisi
dalamnya terlihat dari luar.
Semoga...


Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Manusia-Manusia Malam
Semoga kisah orang-orang besar itu menjadi semangat untuk kita
mengikuti jejak mereka.

Tuesday, November 25, 2008

Wanita, Tudung & Islam

"Dan janganlah kaum wanita itu menampakkan perhiasan mereka kecuali yang biasa terdedah (muka dan tapak tangan)" (An-Nur: 31) 



Sebuah tajuk yang menarik untuk dibincangkan, dan actually dah banyak kali pun kita umat Islam satu dunia membincangkan mengenai isu neyh. Sampai dah naek boring kalau dengar kan. Tapi itula kita yang bergelar manusia, perlu saling ingat mengingati pada setiap detik, masa dan ketika. Apa yang membuatkan aku tertarik untuk sekali lagi mengupas isu neyh adalah sebab masa kelas agama aku bersama-sama dengan Ustaz Anuar (budak Uniten Muadzam knal la, huu~), dia ada menceritakan tentang ex-student dia dulu, setiap kali kelas memang dia seorang la yang tak pakai tudung, sebab kalau kelas agama pompuan semua wajib pakai tudung, kalau tak kene bambu la dengan ustaz, hekhek.. Tapi buat kes budak neyh dia bajet berani la. Bukan maksud aku untuk memburukkan sesiapa, tapi sebagai perkongsian ilmu dan pendapat jugak. So, pada suatu hari budak tu bangun dan bercakap something like this, 


"Ustaz, tak semestinya yang tak bertudung neyh jahat, kite tengok yang bertudung pun same jer perangai, malah ade yang lagi teruk kowt perangai daripada kami yang tak bertudung" 

Jadi itulah kisah ex-student ustaz yang kitorang dengar, dan dari situ ustaz memberi peluang kepada aku untuk memberikan pandangan dan pendapat atas peristiwa yang terjadi tu, so aku cakap la, tapi tak sampai main point ustaz dah suro stop sebab takut aku bolot mikrofon tu, hekhek... Jadi inilah pendapat apa yang aku dapat kongsikan bersama dengan anda semua. 

Bagi aku semua orang adalah baik, tak kiralah mereka yang bertudung ataupun tidak bertudung, kerana kita secara fitrahnya dilahirkan dengan hati yang suci lagi murni. Cuma didikan ibu bapa dan juga pengaruh kita terhadap rakan sebaya yang menjadikan diri kita ini terjebak dengan segala macam perkara yang berunsur kemungkaran. Baiklah kepada wanitayang tidak bertudung, maybe kita boleh katakan bahawa kita ini adalah baik secara zahirnya, tetapi apabila kita mengaitkan kembali dengan hukum islam, sudah secara terang-terangan Allah telah nyatakan bahawa rambut itu adalah aurat bagi setiap wanita! Diulangi sekali lagi,setiap wanita!! Tiada pengecualian okayh walaupun kita sudah anggap diri kita ini baik untuk masyarakat. 

Memang la kita lihat sekarang wanita bertudung pun berperangai macam tah pape, tapi bukanlah semua tak ok. Sungguhpun wanita itu bertudung, tetapi perangai baik buruk itu adalah berdasarkan diri mereka sendiri, jika dia hendak jadi baik, baiklah dia. Jika dia hendak jadi jahat, maka jahatlah dia walaupun sudah bertudung. Apa yang aku boleh katakan kepada wanita ialah apabila bertudung, ikhlaslah dalam pemakaian, jangan disebabkan seseorang ataupun sebab datang kelas agama sahaja baru hendak melabuhkan selendang di kepala. 

Sabda Rasulullah s.a.w: "Pada akhir umatku nanti akan ada wanita-wanita yang berpakaian namun (hakikatnya) telanjang. Di atas kepala mereka seperti terdapat bonggol unta. Kutuklah mereka kerana sebenarnya mereka itu adalah kaum wanita yang terkutuk."


Apa yang kita hendakkan dalam memakai tudung bukan hanya sekadar cara pemakaianataupun hanya untuk menutup aurat, tetapi apa yang dicari adalah kesempurnaan dalam diri seseorang itu agar dapat menjadi seorang muslimah yang sejati. Dari situ secara tidak lansung dapatlah kita melihat kesempurnaan akhlak dalam diri si pemakai tudung. Aku tahu memang tidak senang untuk melakukan perubahan, lebih-lebih lagi apabila kita menghadapi masyarakat sekitar, tetapi itulah yang kita namakan dugaan dan cabaran dalam hidup. 

So, itulah sedikit sebanyak pandangan yang dapat aku kongsikan bersama korang, mungkin korang pun ade pendapat masing-masing sama ada nak mempertahankan mereka yang bertudung dan tidak bertudung? Apa-apa kita mesti ingat satu perkara wahai semua umat Islam, bahawa tempat pengakhiran kita adalah dua sahaja, sama ada syurga ataupun neraka. Jadi, mana satu pilihan anda?? fikir-fikirkanlah ;) 

"Aku telah meninjau syurga dan aku dapati kebanyakan penghuninya ialah kaum miskin, dan aku juga meninjau neraka dan aku dapati kebanyakannya penghuninya ialah kaum wanita ." (al-Bukhari) 



p/s: Alangkah indah jika wanita seluruh dunia ini bertudung ;) 

Thursday, November 20, 2008

Maksiat Yang Disegerakan Balasannya


Daripada Ibnu Omar r.a. berkata: Berhadap Rasulullah saw kepada kami (pada suatu hari) kemudian beliau bersabda “Wahai kaum Muhajirin, lima perkara kalau kamu telah dibalakan dengannya (kalau kamu telah mengerjakannya), maka tiada kebaikan lagi bagi kamu. Dan aku berlindung dengan Allah swt semoga kamu tidak menemui masa itu. Perkara-perkara itu ialah :-





1. Tiada terzahir (nampak) penzinaan pada suatu kaum sehingga mereka berani berterus terang melakukannya, kecuali mereka akan ditimpa penyakit Tha’un yang cepat merebak di kalangan mereka, dan mereka akan ditimpa penyakit-penyakit yang belum pernah menimpa umat-umat yang telah lalu.



2. Dan tiada mereka mengurangkan sukatan dan timbangan, kecuali mereka akan dibalakan dengan kemarau dan susah mencari rezeki dan kezaliman daripada kalangan pemimpin mereka.

3. Dan tiada menahan mereka akan zakat harta benda kecuali ditahan untuk mereka air hujan dari langit. Jikalau tidak ada binatang (yang juga hidup di atas permukaan bumi ini) tentunya mereka tidak akan diberi hujan oleh Allah swt.
 
4. Dan tiada mereka mungkir akan janji Allah dan Rasulnya kecuali Allah akan menguasakan ke atas mereka musuh mereka, maka musuh itu merampas sebahagian dari pada apa yang ada di tangan mereka.
 
5. Dan apabila pemimpin-pemimpin mereka tidak melaksanakan hukum Allah yang terkandung dalam Al-Quran dan tidak mahu menjadikannya sebagai pilihan, maka (di saat itu) Allah akan menjadikan peperangan di kalangan mereka sendiri.” (Hadith riwayat Ibnu Majah)

Hadith ini menerangkan bahawa:-
 
1. penyakit taun dan Aids adalah berpunca dari banyak berlakunya penzinaan.
 
2. kesukaran mencari rezeki dan kezaliman pimpinan adalah berpunca daripada rakyat yang mengurangkan sukatan dan timbangan.
 
3. kemarau panjang adalah berpunca dari tidak mengeluarkan zakat
 
4. kemampuan musuh mengambil sebahagian dari apa yang dimiliki oleh kaum Muslimin (seperti hilangnya Tanah Palestin dari tangan kaum Muslimin) adalah berpunca daripada mereka mengkhianati janji-janji mereka kepada Allah swt

5. Perang saudara yang berlaku di kalangan kaum Muslimin adalah berpunca daripada mengenepikan hukum-hukum Allah swt dan tidak mahu menjadikan Al-Quran sebagai undang-undang di dalam kehidupan.




p/s: ade nampak persamaan tak gambar mamat ngan minah tu dengan gambar diatas nie?? hehehe~

Thursday, November 13, 2008

Persandingan

1. Definasi persandingan: meletakkan suami-isteri yang baru dinikahkan di atas pelamin dengan berhias indah, berpakaian lengkap, dikipas oleh dua juru kipas dan dituntun oleh orang ramai atau orang tertentu sahaja. 



2. Tujuan: antara tujuan utama persandingan ialah untuk dituntun, menjadi kenangan bersejarah, mera'ikan peluang se umur hidup dan menghayati adat dan budaya nenek moyang. 

3. Sejarah: ada dua teori dalam menjelaskan dari mana asalnya persandingan dalam adat Melayu. 

Pertama: bahawa persandingan adalah adat resam Melayu tulin. Ini kerana istilah Raja Sehari itu seperti adat istiadat Melayu yang berpaksikan raja (HM Sidin, Adat Resam Melayu, PAP, 1964) 

Kedua: Persandingan adalah adat yang diimpot dari India. De Jong (Religions in the Malay Archipelago, Oxford Univ. press, 1965) dan Joginder Singh, Tata Rakyat (Longman, 1978) berpendapat ia adalah pengaruh Hindu. 

4. Unsur-unsur khurafat dalam persandingan: 

a). Penggunaan beras kunyit pada upacara persandingan ialah bertujuan memberi semangat kepada pengantin berdasarkan kekuningan semangat padi. 

b). Penggunaan jampi mentera untuk menghalau hantu syaitan yang mungkin mengganggu majlis itu. 

Hukum Islam terhadap Persandingan: 

1. Menabur Beras Kunyit. Jika ia ditabur dengan tujuan menambah semangat dan menghalau ruh-ruh jahat, maka ia adalah syirik. Ia bercanggah dengan surah alFatihah: ayat 5, dan Yunus: 107 

2. Membaca Jampi Mentera: Jika beriktikad bomoh atau pawang itu membaca jampi-mentera dengan tujuan dapat memelihara majlis itu dari ruh-ruh jahat, maka dia juga amalan syirik seperti yang dijelaskan di atas. 

3. Berandam. Perbuatan andaman yang berbentuk `litadlis' mengabui/merubah kecantikan yang sebenar adalah haram. Antaranya yang disebut oleh alHadis: HR Muslim-Muslim dari Abdullah Ibn Mas'ud: "Allah Melaknat wanita yang mencucuk tangan dan menaruh warna (tatoo) dan yang meminta berbuat demikian; wanita-wanita yang menghilangkan bulu kening di muka*, wanita yang mengikir gigi dan menjarangkannya supaya kelihatan cantik yang merubah kejadian Allah." pengecualian: membuang bulu yang berupa janggut atau misai atau side-burn. 

4. Berhias untuk dipamirkan (tabaruj): Berhias dengan tujuan untuk dipamirkan kepada orang ramai adalah dilarang. Firman Allah," janganlah kamu bertabarruj seperti kelakuan orang zaman jahiliyah dahulu." alAhzab: 33. 

5. Mengadakan kenduri walimah secara besar-besaran. Hukum sebenar kenduri kahwin ialah sunat sahaja sebagaimana sabda baginda: "adakanlah kenduri kahwin walaupun hanya dengan seekor kambing."Islam mencela amalan boros: "janganlah kamu membazir

secara melampau." maksud al_Isra': 26 



6. Menjadikan hadiah atau pemberian wang sebagai satu kemestian. Ini berlawanan dengan ruh Islam Firman Allah," Allah tidak memberati seseorang melainkan apa yang terdaya olehnya." 2: 286 

7. Maskahwin dan Hantaran yang Mahal Inilah bukanlah sunnah Rasul saw: "wanita yang paling berkat ialah wanita yang paling murah hantarannya." (HR Ahmad, alHakim dan Baihaqi) 

Demi mera'ikan adat: Islam membenarkan persandingan dengan meletakkan syarat: 

1. Jika ia disandingkan secara tertutup (dihadapan muhrim atau keluarga terdekat) dan

kanak-kanak yang belum mengerti tentang aurat. 



2.Jika ingin melakukan secara terbuka diharuskan jika bertujuan iklan dan memperkenalkan mempelai kepada para jemputan dan kaum keluarga dengan syarat kesemua pihak baik pengantin dan para jemputan semua menutup aurat kecuali perhiasan yang

biasa dilihat. 



Rujukan: 

1. Prof Muhammad alGhazali, laisa minal Islam 

2. Ibn Taymiyah, Hijab al Mar'ah wa Libasuha 

3. Prof Qardhawi, Fatawa Mu'asirat dan Halal & Haram fil Islam 

4. Ustazah Fatimah Ali, UM, Kajian Persandingan di Malaysia



Rasulullah saw bersabda maksudnya: "Siapa yang menjurusi satu jalan untuk mencari ilmu nescaya Allah akan mempermudahkan padanya jalan ke syurga." (Sahih Muslim)

p/s: Moga Ada Manfaat

Monday, November 3, 2008

Bila Kita Sayang Orang Tu

Bila kita sayang orang tu

Kita terima je apa yg orang tu kata

Tapi bila dia kata kat kita?

Hati kata takpe manusia tak perfect..



Bila kita sayang orang tu

Kita tunggu dia lama pun takpe

Tapi bila dia tunggu kita dia marah-marah,

Hati kata ala adatlah,
ada yang menununggu & ditunggu..



Bila kita sayang orang tu

Kita tak tidor pun takpe,

Layan dia yg tengah bosan,

Tapi bila kita bosan ada dia layan kita?
Hati kata takpe dia busy kot..



Bila kita sayang orang tu

Kita gadoh dengan dia, kita diam je

Tapi dia heboh 1 dunia

Hati kata takpe, dia tension tu..



Bila kita sayang orang tu

Kita call nak cakap ngan dia

Tapi dia bagi phone kat orang laen

Bila jadi camtu, takpe
Hati kata, takpe, layan je, kawan dia, kawan kita gak..



Bila kita sayang orang tu

Kita bercerita dgn dia, ibarat cerita ngan tunggul lagi baik

Tapi bila dia bercerita ngan kita

Kita dengar, sepatah-sepatah kite ingat
Hati kata takpe sayang la katakan..



Bila kita sayang orang tu

Kita dan dia lapar

Tapi kita bagi sume roti kita kat dia

Hati kata, ala jagalah hati dia, sian dia..



Bila kita sayang orang tu

Kita sanggup bagi dia rest bila dia letih,

Tapi bila kita letih, dia suruh jugak kita layan dia bila dia bosan

Adil ker macam tu?
Hati kata, ala bukan selalu pun..



Bila kita sayang orang tu

Kita jadi cam orang gila apabila dengar dia sakit,

Tp bila kita tengah sakit,

Dia siap kuar ngan kawan-kawan dia meraikan hari kesakitan kita,
Hati kata, ala takpe, tak kn dia nak berkepit ngan kita 24 jam..



Bila kita sayang orang tu

Kita tak pernah pentingkan diri sendiri

Tapi dia hipokrit tahap gaban

Hati kata takpe, dia memang camtu kene lah terima..



Bila kita sayang orang tu

Kita tak sanggup tengok dia derita

Tapi dia tak pernah hargai diri kita,

Hati kata, tau tak betapa kita sayangkan dia??



Bila kita sayang orang tu

Kita sanggup tinggalkan dia selama-lamanya

Untuk dia bahagia

Tapi adakah dia tahu pengorbanan yang kita lakukan itu??


p/s: untuk renungan bersama
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...